Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 00:13:19【Tempat Makan】583 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(3643)
Artikel Terkait
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan
Resep Populer
Rekomendasi

KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi